Henrikh Mkhitaryan Klaim Bos Arsenal Lebih Memahami Dirinya – Rekrutan anyar Arsenal yakni Henrikh Mkhitaryan, diketahui pemain ini tak sanggup untuk bertahan dengan durasi lama berbarengan Manchester United. Selain itu, penggawa timnas Armenia ini juga tak berhasil mendapatkan hati bos Setan Merah yakni Jose Mourihno yang dinilainya terlalu keras serta menuntut.
Henrikh Mkhitaryan Klaim Bos Arsenal Lebih Memahami Dirinya
Henrikh Mkhitaryan Klaim Bos Arsenal Lebih Memahami Dirinya
Untuk diketahui, gelandang berusia 29 tahun itu pada akhirnya pergi dari Old Trafford pada bursa transfer pemain bulan Januari kemarin, guna menerima pinangan Arsenal sewaktu ditukar dengan pemain internasional Cili yakni Alexis Sanchez.
Mengingat, Mkhitaryan sendiri sebenarnya juga belum lama memperkuat Manchester United. Terbukti, pemain kelahiran Yerevan ini diboyong The Red Devils dari tim raksasa Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund pada musim panas 2016 lalu dengan tebusan 42 juta euro. Tak pelak, hal ini hanya membuatnya bermain sekitar 1,5 musim saja dibawah tim besutan Jose Mourinho.
CARA DAFTAR CASINO | | DAFTAR JUDI ONLINE
Meski begitu, Mkhitaryan pun memiliki harapan besar berbarengan tim barunya itu. Dia pun ingin kembali menunjukkan penampilan tebaiknya dan itu seperti yang pernah dilakukannya bersama Die Borussen. Selain itu, dengan suasana timnya sekarang (dibawah komando Arsene Wenger), dia pun menganggap hal tersebut telah kembali membuatnya bersemangat.
“(Jose) Mourinho memang selalu menuntut pemainnya lebih. Ya, amat banyak serta dia juga tipikal orang yang keras.” papar Mkhitaryan pada SFR Sport.
“Berbeda, dengan Arsene Wenger. Saya pikir, dia adalah pelatih yang sangat bersahabat, dapat memahami serta mengetahui situasi pemainnya plus sangat tenang.” tambahnya yang dilansir Soccerway.
DAFTAR ROULETTE ONLINE | | DAFTAR GD88
Walau hanya 1,5 musim memperkuat Manchester United, pemain asli jebolan akademi Pyunik ini justru enggan memberikan pesan yang positif. Dari data Transfermarkt merilis, Mkhitaryan pun sudah membuat 13 gol serta menciptakan 11 assist dari 63 kali penampilan berbarengan Setan Merah.
“Saya pikir saya sudah pergi dengan meninggalkan kesan semasa di Manchester United, walau sejatinya saya juga mendapatkan banyak kesulitan saat masih disana. Terlebih, kami juga sudah menjuarai 3 gelar dalam kurun waktu 1,5 tahun.”
“Diantaranya adalah Liga Europa, dan di laga finalnya, saya pun mampu membuat 1 gol. Jika orang menyampaikan saya belum meraih kesuksesan, maka itu jadi opini mereka. Namun saya dapat menyampaikan jika saya telah meraih banyak keberhasilan di tim itu.” tandasnya.